PENDEKATAN
PEERAGOGY DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA JALUR PENDIDIKAN NON VOKASIONAL
Makalah ini Disusun
Guna Memenuhi Tugas dan Untuk Melakukan Presentasi
Dalam Mata Kuliah Pembelajaran
jarak Jauh
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :
1. DESI
GUSDARTI
P2A119012
2. RIRIN INDRIANI
P2A119014
3. M. RASYID RIDHO P2A119021
4. RINALDY PUTRA UTAMA P2A119013
5. DEBY ERWIN P2A119015
6. BUDI SANTOSO P2A119016
7. DIAH MAHFIRAWATI SIREGAR P2A119017
8. DONI MARIADI P2A119018
9. BENI ZEKMANA P2A119019
10. BIMA SAKTI BAGASWARA P P2A119020
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JAMBI
PASCASARJANA PROGRAM STUDI MEGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap
orang dan berlangsung sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena
adanya interaksi seseorang dengan lingkungannya, oleh sebab itu belajar dapat
terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang
tersebut telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu
yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,
keterampilan ataupun sikap.
Dalam Undang-Undang
Republik Indonesia nomor 220 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional
tercantum secara jelas mengenai tujuan pendidikan nasional pada pasa 3, yaitu
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab,Sisdiknas (2003).
Tugas seorang perancang instruksional adalah menciptakan sesuatu yang
memungkinkan seseorang atau sekelompok orang untuk belajar tentang topik
tertentu atau mengembangkan atau meningkatkan seperangkat keterampilan, atau
untuk mendorong usia pelajar untuk melakukan studi lebih lanjut (Abbie H. brown
: 2016). "Sesuatu" yang diciptakan dapat dalam berbagai bentuk,
seperti, presentasi multimedia, kurikulum untuk studi satu tahun,computer
perangkat lunak, demonstrasi langsung, atau buklet persiapan ujian, modul dan
sebagainya. Daftarnya hamper tak ada habisnya Namun, segala sesuatu yang
diciptakan oleh perancang pengajaran memiliki kesamaan dengan semua desain
pengajaran lainnya: Perancang telah mengidentifikasi kebutuhan akan instruksi
dan, memutuskan metode untuk menyampaikan instruksi itu serta teknik penilaian
yang akan digunakan.
Dalam dunia pendidikan peranan guru sangat menentukan dalam usaha
peningkatan mutu pendidikan formal, untuk itu guru sebagai agen pembelajaran
dituntut untuk mampu menyelenggarakan proses pembelajaran dengan
sebaik-baiknya. Guru merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas
terlaksananya pembelajaran dikelas karena gurulah yang terjun langsung dan
berhadapan dengan peserta didik dikelas. (Farchayatin ulya;2016)
Hadirnya teknologi
memberikan kemudahan disegala sekter kehidupan termasuk sector pendidikan.
Dengan adanya pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran membuat kegiatan
pembelajaran dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja serta dengan adanya
pemanfaatan teknologi dibidang pendidikan mampu menembus ruang dan waktu.
Sepanjang tahun 2020
dunia disibukkan dengan hadirnya wabah virus covid-19. Hamper semua sector
dalam kehidupan terkena dampak dari adanya covid-19 tidak terkecuali sector
pendidikan. Hamper seluruh dunia melakukan proses pembelajaran jarak jauh
sepanjang tahun 2020 selama pandemic berlangsung. Semua proses pembelajaran
dilakukan secara daring melalui bantuan media internet. Pembelajaran jarak jauh
memberikan alternative dalam penyesesaian permasalahan pembelajran yang tidak
dapat dilakukan secara tatap muka. Begitu banyak manfaat yang diperoleh dengan
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh selama pandemic covid-19, diantaranya kurikulum
tetap berjalan, materi dapat tersampaikan walaupun para siswa dan guru tidak
saling bertatap muka secara langsung.
Segala sesuatu tentu
memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri begitu juga dengan proses
pembelajaran jarak jauh tidak lepas dari keterbatasan. Adapun keterbatas dalam
pembelajaran jarak jauh diantaranya menurunkan keterampilan peeragogy diantara
para siswa dan guru yang seharunya bisa didapat dalam pembelajran tatap muka
secara langsung. Keterampilan peeragogy sangat penting untuk dapat dikuasai
oleh siswa dimana salah satu kriteria keterampilan abad 21 adalah colaboratif
(kemampuan bekerja sama) yang dapat diperoleh siswa melalui keterampilan
peeragogy. Namun selama proses pembelajaran jarak jauh keterampilan peragogy
ini sulit didapat oleh siswa karena keterbatasan ruang dan waktu dimana para
siswa mengikuti pembelajaran dari rumah mereka masing-masing dengan
memanfaatkan internet dan android sehingga interaksi yang terjadi diantara para
siswapun semakin minim.
Hal ini tidak boleh
dibiarkan berlarut-larut dan harus segera dicari jalan keluar dari
permasalahannya agar keterampilan peeragogy para siswa dapat terus diasah
walaupun dengan proses pembelajaran jarak jauh.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pengertian Peraagogy
Tak dapat dipungkiri,
gadget yang kini digandrungi para peserta didik kian menjauhkan mereka dari
lingkungan social. Siswa menjadi sangat individual dan tak terbiasa belajar
dengan teman sebaya. Padahal keterampilan abad 21 mensyaratkan kompetensi siswa
untuk mampu berkolaborasi dengan individu lainnya. Kompetensi berkolaborasi ini
perlu ditanamkan melalui strategi peeragogy.
Peeragogy adalah setiap kelompok orang yang ingin mempelajari apapun.
Peeragogy adalah
strategi pendidikan yang membiasakan siswa untuk untuk terlatih focus pada belajar
bekerja sama dan mencipta bersama-sama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
peeragogy merupakan salah satu pendekatan dalam proses pembelajaran yang dapat
dipilih oleh guru guna melatih siswa untuk saling bekerja sama dalam satu
kelompok.
Peeragogi juga dapat dimaknai sebagai proses pembelajran diantara para siswa dimana guru hanya sebagai fasilitator. Peran guru dalam pendekatan peeragogi selain sebagai fasilitator juga hanya sebagai mengarahkan agar dalam proses pembahasan materi yang dibahas siswa tidak lari kemana-mana dan tetap sesuai dengan tujuan pembelajaran
b. Manfaat peeragogy dalam proses pembelajaran
1. Memperdalam
materi pembelajaran
Pembahasan materi pembelajaran
dapat dilakukan dalam kelompok dengan tujuan untuk meningkatkan penguasaan
terhadap materi pembelajaran
2. Terjadinya
kerjasama dalam proses belajar
Kemampuan bekerjasama diantara para
siswa adalam memecahkan permasalahan materi pembelajaran akan lebih meningkat
dengan diterapkannya pendekatan peeragogy walaupun dalam proses pembelajaran
jarak jauh
3. Saling
berbagi pengetahuan
Peeragogy memungkinkan para siswa
untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan seputar materi pelajaran
4. Saling
berbagi pemahaman akan materi
Terciptanya jiwa empati diantara
siswa yang sudah menguasai materi terhadap siswa yang belum menguasai materi
untuk dapat membantu temannya agar-sama menguasai materi pembelajaran
5. Saling
berbagi tanggung jawab diantara para anggota kelompok
Setiap kelompok memiliki tanggung jawab masing-masing atas tugas yang telah diberikan oleh guru,oleh sebab itu setiap anggota kelompok hendaknya mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati dalam kelompok
c. Strategi pendekatan peeragogy pada pembelajaran jarak jauh dalam jalur pendidkan non vokasional
1.
Pemanfaatan
video pembelajaran
Adapun strategi pendekatan peeragogy dalam pembelajaran jarak jauh pada jalur pendidikan non konvensional yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan video pembelajaran dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan 4 kriteria kompetensi abad 21 ,diantaranya:
1.1.
Komunikasi
Siswa diberikan kesempatan
mengutarakan ide-idenya diantara angota kelompok secara daring
1.2.
Kolaborasi
Pada karakter ini siswa mampu
menunjukkan karakter bekerjasama, berkelompok, kepemimpinan, beradaptasi dan
berbagai peran dan tanggung jawab dalam keanggotaan kelompoknya, bekerja secara
produktif dengan yang lain, menempatkan empati pada tempatnya dan menghormati
perspektif yang berbeda dalam kegiatan pembelajaran online
1.3.
Berpikir kritis
Siswa memiliki kemampuan untuk
menyusun dan mengungkapkan, menganalissa dan menyelesaikan masalah walaupun
dalam proses pembelajaran jarak jauh
1.4.
Membaca/menulis
Kreatif dan inovatif
Dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh pada karakter ini siswa dituntuk memiliki kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain, bersikap terbuka dan responsifterhadap perspektif baru dan berbeda.
Siswa
secara bersama-sama memperhtikan arahan dari guru melalui video yang
ditayangkan dalam kelas pembelajaran online, kemudian para siswa bersama dengan
kelompoknya masing-masing mendiskusikan pembuatan viode yang diminta oleh guru
sebagai tugas yang diberikan.
Video
yang ditampilakn oleh guru hendaknya jangan terlalu lama karena dikhawatirkan
akan menimbulkan kejenuhan pada siswa saat menontonnya. Sebaiknya durasi video
yng dibuat oleh guru tidak lebih dari 6 menit.
Setelah
siswa memperhatikan tayangan video yang dibagikan oleh guru maka guru meminta
para siswa untuk membuat video yang telah ditentukan dan sampaikan bahwa video
yang dikumpulkan nanti akan ditampilkan di chanel youtube sang guru agar timbul
motivasi siswa untuk membuat video sebaik mungkin karena berpikiran videonya
akan dapat lihat oleh –orang diseluruh dunia.
2.
Pemberian
penghargaan secara online atas hasil kerja siswa
Penghargaan diberikan sebagai penanda bahwa siswa
sudah menguasai sebuah kompetensi dalam pembelajaran. Dimasa sekarang penghargaan
dalam bentuk digital sudah banyak digunakan dalam proses pembelajaran jarak
jauh secara daring. Hal ini tentu akan meningkatkan motivasi siswa dalam
belajar walaupun secara daring.
Tujuan penghargaan secara online dalam proses
pembelajaran adalah sebagai berikut:
2.1. Sebagai
penanda bahwa siswa sudah menguasai kompetensi pembelajaran yang diberikan oleh
guru
2.2. Sebagai
motivasi bagi siswa agar mampu mencapai tujuan belajar
2.3. Sebagai
penanda bahwa materi pembelajaran telah tersampaikan kepada siswa
2.4. Salah
satu cara penilaian yang dapat dilakukan oleh guru
BAB III
PENUTUP
Peeragogy merupakan salah satu pendekatan dalam proses pembelajaran yang dapat dipilih oleh guru guna melatih siswa untuk saling bekerja sama dalam satu kelompok.
Adapun strategi pendekatan peeragogy pada pembelajaran jarak jauh dalam pembelajran non vokasional yang bisa dilakukan oleh guru adalah dengan memanfaatkan viseo pembelajaran sebagai media pembelajaran. Strategi berikutnya adalah dengan pemberian penghargaan kepada siswa atas pencapaian kompetensi yang dilaluinya secara online.
Walaupun proses pembelajaran dilaksanakan secara online namun sebagai guru tidak boleh mengabaikan keterampilan social yang seharusnya dimiliki oleh siswa jika proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka. Pembelajaran jarak jauh pun juga tetap dapat meningkatkan kompetensi social para siswa melalui pendekatan-pendekatan peeragogy yang dapat diterapkan oleh guru dalam proses pembelajarannya
DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2018 “Heutagogy, Peeragogy dan
Cybergogy” (online). http://birunialkindi.blogspot.com/2018/08/heutagogy-peeragogy-cybergogy.html?m=1
Admin, 2020 “Tantangan guru gagap
teknologi pada pembelajaran jarak jauh”. (online)
http://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/tantangan-guru-gagap-teknologi-pada
-pembellajaran-jarak-jauh
Brown, A. Abbie. (2016). The Essentials of Instructional Design
Routledge711 Third Avenue, New York, NY 10017 dan oleh Routledge 2 Park
Square, Taman Milton, Abingdon, Oxon OX14 4RN
Press P and Dom Pub. 2014 “The Peeragogy Handbook”. Howard Raingon.
Marin Country
0 Post a Comment:
Posting Komentar
komentar